Jasa Marga Fokus Jaga Kualitas Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Lewat Pemeliharaan Besar November 2025

Rabu, 05 November 2025 | 08:13:40 WIB
Jasa Marga Fokus Jaga Kualitas Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Lewat Pemeliharaan Besar November 2025

JAKARTA - PT Jasa Marga kembali melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin di ruas jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi mulai 3 hingga 8 November 2025. Langkah ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga standar pelayanan minimal dan memastikan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan.

Pemeliharaan yang dilakukan bukan sekadar perbaikan kecil, melainkan melibatkan pekerjaan penting untuk mempertahankan kualitas infrastruktur jalan tol yang menjadi jalur vital bagi konektivitas antara Bandung dan Jakarta. Program ini dilakukan secara berkala agar kondisi jalan tetap prima dan berfungsi optimal.

Kegiatan ini dikonfirmasi oleh Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division melalui Senior Manager Representative Office 3, Agni Mayvinna. Ia menyampaikan bahwa pekerjaan akan dilakukan di sejumlah titik strategis di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Menurutnya, koordinasi di lapangan telah disiapkan dengan matang agar proses pemeliharaan tidak menimbulkan gangguan besar bagi arus lalu lintas.

Selain itu, pengguna jalan diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas selama proses pekerjaan berlangsung. Informasi mengenai lokasi dan waktu pengerjaan disampaikan secara transparan untuk membantu pengendara dalam merencanakan perjalanan dan menghindari potensi kepadatan di jalur tertentu.

Jenis dan Tahapan Pekerjaan Pemeliharaan di Dua Ruas Tol

Jasa Marga menegaskan bahwa pemeliharaan ini mencakup pekerjaan penting yang akan dilakukan sejak awal pekan hingga Sabtu, 8 November 2025. Proses ini melibatkan berbagai jenis kegiatan teknis yang dirancang untuk memperbaiki kondisi struktural maupun fungsional jalan tol.

Agni Mayvinna menjelaskan bahwa pekerjaan meliputi rekonstruksi perkerasan, scrapping filling overlay, serta pengecatan marka jalan. Menurutnya, ketiga jenis pekerjaan tersebut merupakan komponen utama dalam menjaga daya tahan serta performa permukaan jalan agar tetap nyaman dilalui.

Rekonstruksi perkerasan dilakukan untuk memperbaiki struktur dasar jalan yang mulai menunjukkan kerusakan akibat volume lalu lintas berat dan faktor cuaca. Sementara itu, scrapping filling overlay dilakukan dengan cara melapisi ulang permukaan jalan agar kembali rata dan kuat.

Adapun pengecatan marka jalan dilaksanakan untuk meningkatkan visibilitas pengemudi terutama pada malam hari atau saat hujan. Langkah ini penting untuk menjamin keselamatan pengguna jalan dan menjadi bagian dari upaya Jasa Marga menjaga standar pelayanan minimal.

Jasa Marga juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan dilakukan dengan memperhatikan keselamatan kerja dan efisiensi waktu. Setiap titik pekerjaan dijadwalkan secara bergilir agar arus lalu lintas tetap lancar dan gangguan dapat diminimalisir.

Detail Lokasi dan Cakupan Pekerjaan di Tol Cipularang

Pekerjaan pemeliharaan Tol Cipularang difokuskan pada sejumlah titik penting baik di jalur arah Bandung maupun arah Jakarta. Untuk arah Bandung, rekonstruksi rigid dan blacktop dilakukan di Lajur 1 dan lajur pendakian, mulai dari KM 88+178 hingga KM 115+701. Titik ini merupakan area yang memiliki tingkat beban kendaraan tinggi, sehingga membutuhkan perhatian lebih.

Selain itu, pekerjaan pengecatan marka jalan juga dilakukan di lajur yang sama dari KM 70+347 hingga KM 115+646. Marka jalan yang jelas sangat penting dalam mengurangi risiko kecelakaan dan membantu pengemudi menjaga posisi kendaraan di jalurnya.

Sementara di arah Jakarta, rekonstruksi rigid dan blacktop dilakukan di Lajur 1 dari KM 110+742 hingga KM 83+358, serta di Lajur Bahu Luar dari KM 100+400 hingga KM 99+539. Di titik-titik ini, kondisi jalan sudah mengalami penurunan kualitas sehingga perlu dilakukan penguatan struktur secara menyeluruh.

Selain pekerjaan utama, perbaikan juga dilakukan di area ramp dan akses jalan seperti di Akses Keluar-Masuk Jatiluhur serta GT Jatiluhur 2. Kemudian, pengecatan marka jalan arah Jakarta mencakup area dari KM 109+575 hingga KM 70+931, memastikan panduan visual bagi pengendara tetap jelas di seluruh lintasan.

Agni menjelaskan bahwa proses pengerjaan telah disesuaikan dengan analisis lalu lintas agar tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan. Tim teknis juga dikerahkan untuk memantau langsung kondisi lapangan demi memastikan seluruh pekerjaan sesuai standar teknis.

Pekerjaan di Tol Padaleunyi dan Imbauan untuk Pengguna Jalan

Selain Cipularang, kegiatan pemeliharaan juga dilakukan di ruas Tol Padaleunyi yang menjadi jalur penting penghubung kawasan Cileunyi hingga Padalarang. Di arah Cileunyi, pekerjaan dilaksanakan di Lajur 1 mulai dari KM 121+185 hingga KM 124+889, serta di bahu luar dari KM 129+000 hingga KM 130+795.

Perbaikan ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kondisi jalan yang menunjukkan adanya kebutuhan peningkatan struktur di beberapa segmen. Selain memperbaiki lapisan permukaan, tim juga memperbarui elemen penunjang seperti rambu dan marka jalan agar tetap sesuai dengan standar keselamatan lalu lintas.

Untuk arah Padalarang, pengerjaan difokuskan di Lajur 1, tepat di KM 131+400 hingga KM 131+362. Area tersebut merupakan titik yang sering dilalui kendaraan berat dan memerlukan perhatian lebih agar daya tahan permukaan tetap optimal.

Selama masa pekerjaan berlangsung, sebagian lajur yang menjadi lokasi pengerjaan akan ditutup sementara. Namun, lajur lain tetap dibuka untuk digunakan pengguna jalan sehingga mobilitas tetap terjaga.

Agni Mayvinna menyampaikan bahwa pihaknya meminta maaf atas potensi ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh pengguna jalan. Ia menegaskan, “Lajur yang sedang dalam perbaikan memang tidak dapat dilintasi, tetapi lajur lainnya tetap bisa digunakan. Kami berharap pengguna jalan tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.”

Upaya Jasa Marga dalam Meningkatkan Pelayanan Jalan Tol

Melalui kegiatan ini, Jasa Marga menunjukkan konsistensinya dalam menjaga kualitas infrastruktur tol nasional. Pemeliharaan rutin menjadi langkah strategis untuk menghindari kerusakan berat yang berpotensi menimbulkan risiko bagi pengguna jalan di kemudian hari.

Perusahaan juga terus mengembangkan sistem pemantauan berbasis teknologi untuk memastikan seluruh ruas tol dapat terpantau secara real time. Sistem ini membantu mempercepat pengambilan keputusan terkait kebutuhan pemeliharaan maupun penanganan darurat di lapangan.

Langkah-langkah preventif seperti ini memperlihatkan komitmen Jasa Marga dalam mendukung kelancaran arus logistik dan transportasi antarwilayah. Dengan infrastruktur jalan tol yang terawat baik, efisiensi perjalanan masyarakat maupun distribusi barang dapat terus meningkat.

Kegiatan pemeliharaan yang berlangsung hingga 8 November 2025 ini menjadi bagian penting dari upaya berkelanjutan Jasa Marga untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Dengan pelaksanaan yang terencana dan terukur, perusahaan berharap kualitas layanan tol Cipularang dan Padaleunyi tetap berada pada standar terbaik.

Terkini